Sabtu, 24 Agustus 2019

Indonesia Rendah Minat Baca

Buku adalah jendela dunia, begitu pepatah yang sering kita dengar. Indonesia berada di peringkat ke-2 negara dengan perpustakaan terbanyak di dunia. Tetapi hal itu berbanding terbalik dangan minat baca penduduk.
Menurut CCSU Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara mengenai minat baca.
Menurut UNESCO sendiri, angka minat baca anak Indonesia hanya 0,001% atau hanya 1 dari 1000 orang peminat.
Diera digital sekarang ini, informasi bisa didapat dari mana saja dengan mudah. Lewat internet, sosial media dan masih banyak informasi dari sumber lain.
Kekurangannya penduduk Indonesia malas membaca dan mencari kebenaran
dari informasi yang diterima. Sehingga, walaupun berita tersebut belum
diketahui kebenarannya, mereka tetap menyebarkan. Jika berita yang disebar tidak benar,berita tersebar bisa diartikan "hoax". Rendahnya minat baca juga mengakibatkan kueang wawasan, kurang dapat mengembangkan ide dan gagasan, dan rendahnya produktivitas bangsa yang berakibat pendapatan per kapita Indonesia rendah.
Literasi tentunya mempunyai segudang manfaat. Misaknya pada bidang kesehatan membaca bisa mengurangi resiko alzheimer atau pikun. Manfaat lain seperti menghilangkan stress, dengan membaca buku favorit akan mengalihkan perhatian dari masalah. Membaca buku juga dapat meningkatkan kinerja otak dan konsentrasi. Bagi pelajar membaca dapat meningkatkan daya ingat dan kecerdasan. Pengetahuan dan informasi juga akan meningkat jika kita suka membaca dengan buku  wawasan akan lebih luas dan meningkatkan kualitas diri. Manfaat membaca yang lain adalah meningatkan
kemampuan menulis. Dengan Banyak membaca, kita dapat memperoleh inspirasi dan menciptakan kreativitas dan imajinasi . Inspirasi dari membaca
akan membantu menciptakan sebuah ide untuk membuat tulisan.
Mengingat pentingnya membaca perlu adanya tindakan entuk menumbuhkan
minat baca masyarakat. Pertama bisa dimulai dari tindakan sederhana yaitu memanfaatkan waktu luang untuk membaca buku. Setelah membaca
bisa juga membuat target banyak buku yang akan dibaca beberapa waktu
tertentu. Kita juga bisa bergabung dengan komunitas literasi. Menumbuhkan minat baca dapat dilakukan di masyarakat. Beberapa caranya adalah dengan memberikan pengertian betapa penting literasi, supaya mereka dapat mengurangi penggunaan medsos dan mulai mengisi waktu dengan membaca buku. Untuk menunjang semangat membaca, bisa juga memberi fasilitas masyarakat dengan mengadakan bazar buku murah bagi masyarakat dan pihak desa juga dapat memberikan taman bacaan di beberapa bagian desa. Dengan ini masyarakat bisa lebih giat dalam membaca.

Nah, mulai sekarang mari kita mulai membaca supaya tidak mudah pikun gaesss😁 Terimakasih, sampai jumpa di postingan lainnya
Share:

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support

Definition List